Bangunan Keraton Kasepuhan : 4 Budaya menjadi 1

You are currently viewing Bangunan Keraton Kasepuhan : 4 Budaya menjadi 1

Keraton Kasepuhan, salah satu yang tertua di Jawa, sebanding dengan keraton besar lainnya, berdiri sekitar tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana (Pangeran Walangsungsang). Arsitektur bangunan-bangunan di keraton ini mencerminkan perpaduan budaya Islam, Hindu, Budha, dan bahkan Tiongkok.

Bukti dari pengaruh budaya tersebut dapat dilihat dalam desain sayap-sayap pada gapura pintu masuk dan keluar komplek keraton, yang mengambil inspirasi dari budaya Islam. Sedangkan gapura itu sendiri, merupakan manifestasi budaya Hindu dan Budha. Unsur budaya Tiongkok juga terlihat dalam hiasan-hiasan dinding berupa piring-piring keramik yang dibawa dari China oleh Putri Ong Tien, istri Sunan Gunung Jati.

Dalam kompleks Keraton Kasepuhan, terdapat banyak tempat bersejarah yang harus dikunjungi jika Anda berencana melakukan wisata ke Cirebon.

Keraton Kasepuhan

Harga Tiket Masuk

Harga Tiket 
Tiket MasukRp20.000

Jam Operasional

Jam Buka
Setiap Hari                  08.00-18.00 WIB

Lokasi dan Rute Keraton Kasepuhan

Lokasi dan Rute Keraton Kasepuhan

Keraton Kasepuhan Cirebon terletak di lokasi yang strategis, yaitu di Jalan Pantura dengan alamat Jalan Kasepuhan No.43, Kesepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Lokasinya yang mudah diakses menjadikannya tujuan wisata yang populer di kota ini. Dengan alamat yang jelas ini, pengunjung dapat dengan mudah menemukan dan menjelajahi keindahan serta sejarah yang tersembunyi di dalam kompleks Keraton Kasepuhan.

Aktivitas & Spot Destinasi

Aktivitas Keraton Kasepuhan
Radar Cirebon

Jika anda berwisata ke Cirebon, Di dalam kompleks Keraton Kasepuhan, tersimpan banyak tempat bersejarah yang patut dikunjungi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Cirebon. Dari istana yang megah hingga museum yang berisi peninggalan berharga, pengunjung akan dapat merasakan pesona budaya dan sejarah yang kaya di setiap sudut keraton ini.

Di sini, Anda dapat menjelajahi warisan kebesaran kerajaan Cirebon dan mengeksplorasi berbagai artefak bersejarah yang memberikan wawasan mendalam tentang masa lalu yang gemilang. Berikut 5 hal yang harus sobat ketahui sebelum berkunjung ke Keraton Kasepuhan Cirebon.

1. Tata letak dan Arsitektur

Arsitektur Keraton Kasepuhan
NativeIndonesia.com

Sama seperti keraton-keraton lain di Cirebon, bangunan Keraton Kasepuhan ini menghadap ke arah utara. Di depannya terletak Alun-alun Sangkala Buana, yang dahulu menjadi tempat latihan prajurit pada hari Sabtu. Alun-alun ini juga berfungsi sebagai lokasi perayaan kesultanan dan tempat berkumpul masyarakat untuk menghadiri panggilan atau mendengarkan pengumuman dari sultan. Di sebelah barat Keraton Kasepuhan terdapat Masjid Agung Sang Cipta Rasa yang megah, sementara di sebelah timur alun-alun terdapat pasar Kasepuhan yang menjadi pusat perekonomian.

2. Gerbang Depan Keraton

Gerbang Keraton Kasepuhan

Kompleks Keraton Kasepuhan memiliki dua pintu gerbang untuk memasukinya. Pertama, terdapat pintu gerbang utama di bagian utara keraton yang disebut “Kreteg Pangrawit,” yang memiliki makna “Jembatan Baik.” Pintu gerbang kedua terletak di sisi selatan keraton dan dikenal sebagai “Lawang Sanga” atau “pintu Sembilan” karena pada masa lampau, terdapat sembilan pintu di sana.

3. Area Siti Inggil

Area Siti Inggil

Saat memasuki are keraton dari gerbang utama, kita akan melewati komplek bangunan yang di sebut “Siti Inggil” bangunan ini berbentuk seperti candi-candi zaman majapahit. Dan kita akan bisa masuk ke dalam komplek ini melalui Gapura Adi. Di dalam Komplek siti inggil ini terdapat 5 bangunan tanpa dinding yang memiliki nama dan fungsinya tersendiri.

Mande Malang Semirang

Struktur pusat yang terletak di tengah memiliki enam tiang utama, yang simbolisnya mewakili prinsip-prinsip utama dalam iman. Selain keenam tiang utama ini, terdapat pula beberapa tiang lainnya di sekitarnya, yang ketika dijumlahkan secara keseluruhan mencapai 20 tiang. Angka 20 ini melambangkan 20 sifat Allah SWT. Bangunan tersebut berfungsi sebagai lokasi di mana sultan dapat mengamati latihan para prajurit.

Mande Pandawa lima

Bangunan ini berfungsi sebagai tempat tinggal atau tempat berjaga para pengawal pribadi sultan. Di dalam bangunan ini, terdapat lima tiang yang memiliki makna simbolis yang mendalam. Setiap dari lima tiang ini mewakili salah satu dari lima rukun Islam, yaitu syahadat (kepercayaan kepada Allah), salat (shalat), zakat (sedekah), puasa (saum), dan haji (ibadah haji). Dengan demikian, struktur ini tidak hanya menjadi tempat tinggal pengawal sultan tetapi juga mencerminkan prinsip-prinsip fundamental dalam agama Islam yang dipegang teguh dalam kehidupan sultan dan kerajaan.

Mande Semar Tinandu

Bangunan yang hanya memiliki dua tiang ini memiliki makna yang mendalam dalam konteks budaya dan agama. Struktur ini melambangkan dua kalimat syahadat dalam agama Islam, yang merupakan dasar keimanan dalam keyakinan Muslim. Selain itu, bangunan ini berfungsi sebagai tempat penasehat sultan atau penghulu, yang bertugas memberikan nasihat dan bimbingan kepada sultan dalam mengambil keputusan penting yang berkaitan dengan pemerintahan dan urusan kerajaan. Dengan demikian, struktur ini tidak hanya mencerminkan prinsip-prinsip keagamaan, tetapi juga peran penting penasehat dalam menjaga stabilitas dan kebijaksanaan pemerintahan kerajaan.

Mande Pengiring

Lokasinya terletak di bagian belakang bangunan utama, tempat ini berfungsi sebagai kediaman atau tempat berdiam para pengiring pribadi sultan. Di sini, para pengiring sultan mendiami dan menjalankan tugas-tugas mereka dalam mendukung tugas resmi dan aktivitas sehari-hari sultan. Tempat ini mungkin memiliki fasilitas dan ruang yang dirancang khusus untuk para pengiring, termasuk pengawal, penasihat, dan pejabat istana lainnya yang mendampingi sultan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sebagai bagian integral dari kompleks keraton, ruangan ini juga mungkin memiliki elemen-elemen simbolis atau arsitektur yang merujuk pada nilai-nilai budaya dan sejarah kerajaan.

Mande Karasemen

Bangunan ini terletak di dekat Mande Pengiring dan berfungsi sebagai tempat di mana gamelan dimainkan. Hingga saat ini, bangunan ini masih digunakan untuk menghasilkan suara gamelan Sekaten (gong Sekati), yang hanya dimainkan dua kali dalam setahun, yakni saat perayaan Idul Fitri dan Idul Adha.

Selain terdapat bangunan di atas, di komplek Siti inggil ini jug terdapat tugu bernama Lingga Yoni yang merupakan symbol dari kesuburan (Linggal berarti Laki-laki dan Yoni berarti perempuan). Tugu ini berasal dari budaya Hindu. Di sampingnya terdapat pintu keluar melewati gapura Banteng.

Tugu Lingga Yoni

4. Area Utama Keraton

Ketika memasuki area utama keraton, kita disambut oleh Taman Dewandaru, sebuah area taman yang menarik. Di dalam taman ini, terdapat patung dua macan yang menjadi daya tarik utama, serta sebuah meja batu yang disebut Meja Kalingga. Taman Dewandaru adalah salah satu tempat yang menjadi bagian dari seluk-beluk Keraton Kasepuhan dan memberikan pengunjung pengalaman pertama yang indah dengan elemen-elemen budaya dan seni yang khas dari keraton tersebut.

Pada aera utama keraton terdapat berbagai tempat unik yang bisa anda lihat dan kunjungi, seperti :

Dua Patung Macan

Keraton Kasepuhan didirikan oleh Pangeran Cakrabuana, yang merupakan putra mahkota dari Prabu Siliwangi, penguasa Kerajaan Pajajaran. Penggunaan simbol macan dalam konteks Keraton Kasepuhan bermakna penting, karena mengidentifikasi hubungan historis antara keraton ini dengan Kerajaan Pajajaran.

Meja Kalingga

Di depan patung macan, terdapat sebuah meja batu yang dikenal dengan nama Meja Kalingga. Meja ini memiliki sejarah yang menarik, sebagai sebuah hadiah yang diberikan oleh Inggris kepada Keraton Kasepuhan. Meja Kalingga ini dikirimkan ke Cirebon oleh seorang dokter bernama Rafles. Hadiah ini menjadi simbol dari hubungan diplomatik antara Inggris dan kerajaan Cirebon, dan keberadaannya dalam kompleks Keraton Kasepuhan memperkaya sejarah dan kekayaan budaya yang tersimpan di dalamnya.

Bangunan Kutagara Wadasan

Langsung di belakang Taman Dewandaru, terdapat bangunan bernama Kutagara Wadasan, yang merupakan salah satu struktur utama di dalam kompleks Keraton Kasepuhan. Di masa lalu, fungsi utama dari bangunan ini adalah sebagai tempat para tamu menunggu sebelum bertemu dengan Raja.

Bangunan Induk Keraton

Di bangunan ini, sultan menjalankan berbagai kegiatan kesultanan. Bangunan ini memiliki beberapa ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda, yang digunakan untuk berbagai keperluan resmi dan istana.

Bangunan Museum Pusaka Keraton

Awalnya, di Keraton Kasepuhan terdapat beberapa museum, termasuk Museum Benda Kuno dan Museum Kereta. Namun, saat ini semua koleksi benda bersejarah tersebut telah digabungkan menjadi satu museum tunggal yang diberi nama Museum Pusaka Keraton Kasepuhan.

5. Petilasan Keraton Dalem Agung Pakungwati

Petilasan Keraton Dalem Agung Pakungwati
Keraton Kasepuhan

Di dalam area utama Keraton Kasepuhan, terdapat suatu tempat bersejarah yang merupakan keraton yang paling awal yang didirikan oleh Pangeran Cakrabuana. Di bangunan ini, terdapat sebuah sumur dan beberapa situs bersejarah yang sebelumnya menjadi simbol kejayaan Keraton Kasepuhan. Keraton Kasepuhan menjadi tujuan wisata yang menarik di Cirebon, dengan megahnya struktur bangunan yang membawa kita pada nostalgia masa kejayaan Kesultanan Cirebon di masa lalu. Desain arsitektur yang indah dan unik dari keraton ini bahkan telah menginspirasi beberapa kerajaan lain yang muncul setelahnya, termasuk salah satunya Kerajaan Mataram di Yogyakarta.

Berkunjung ke Keraton Kasepuhan Dengan Sewa Mobil di Naba Transport

Untuk Sobat Naba yang ingin berkunjung ke Keraton Kasepuhan atau hendah melakukan wisata Religi cirebon dengan kenyamanan dan fleksibilitas, solusi idealnya adalah menggunakan layanan rental mobil Cirebon dari Naba Transport. Dengan armada yang terawat dan beragam pilihan mobil, mulai City Car hingga family Car jadikan perjalananmu menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Nikmati perjalanan tanpa repot memikirkan transportasi dengan opsi sewa mobil harian yang nyaman dan mudah diakses. 

Tim Naba Transport yang ramah dan responsif siap membantu memastikan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Dengan menggunakan layanan ini, kamu dapat dengan leluasa mengeksplorasi destinasi Keraton Kasepuhan tanpa batasan waktu dan dengan kenyamanan maksimal. Jadi, untuk pengalaman perjalanan yang tak terlupakan, kunjungi situs resmi Naba Transport untuk informasi lebih lanjut.

Call Us

WhatsApp / Call

Follow Us

Share This :