Berdiri megah di tengah kota Semarang, Lawang Sewu menarik perhatian dengan arsitektur kolonialnya yang memukau. Bangunan yang namanya dalam bahasa Jawa berarti ‘Seribu Pintu’, jadi destinasi populer Semarang. Meski tidak benar-benar memiliki seribu pintu, Lawang Sewu tetap mempesona dengan banyaknya pintu dan jendela yang menghiasi bangunannya.
Pesona utama Lawang Sewu bukan hanya berasal dari keindahan arsitekturnya saja. Bangunan ini juga terkenal karena cerita-cerita mistis yang melekat padanya. Bersama Naba Transport mari jelajahi lebih dalam ikon dari Semarang yang menyimpan banyak cerita.
Harga Tiket Masuk & Retribusi
Jenis Tiket | Tarif |
Anak-anak | Rp 10.000,- |
Dewasa | Rp 20.000,- |
Turis Mancanegara | Rp 30.000,- |
Jam Buka Lawang Sewu
Jam Buka | |
Senin – Kamis | 08:00-17:00 WIB |
Jum’at – Minggu | 08:00-20:00 WIB |
Lokasi dan Rute Lawang Sewu
Lokasi Lawang Sewu ada di Kompleks Tugu Muda, Jalan Pemuda No. 160, Sekayu, Kota Semarang, Jawa Tengah. Anda bisa mengunjungi Lawang Sewu dengan berbagai alternatif transportasi, mulai dari kendaraan pribadi, bus, ataupun kereta. Bagi Anda yang memilih untuk bepergian dengan kereta api ke Semarang, maka bisa turun di Stasiun Tawang. Lalu lanjutkan sekitar 3,4 km perjalanan atau sekitar 13 menit berkendara ke Lawang Sewu.
Jika Anda datang dengan bus ke Semarang, maka bisa turun di Terminal Terboyo. Jarak dari terminal ke destinasi tersebut sekitar 8 km dan makan waktu kurang lebih 22 menit berkendara. Namun, bagi Anda yang mendambakan perjalanan bebas ribet maka sewa mobil di Semarang bisa jadi pilihan tepat. Dengan sewa mobil Anda dapat bebas pergi kemanapun tanpa terikan jam keberangkatan.
Daya Tarik & Spot Menarik Lawang Sewu
1. Arsitektur Unik dengan Seribu Pintu
Mahakarya arsitektur dengan daya tarik unik yang tak terbantahkan. Meskipun namanya menunjukkan seribu, jumlah pintu dan jendela sebenarnya hanya 928. Kepadatan dan penyebaran pintu serta jendela ini menciptakan ilusi visual seolah-olah ada seribu pintu. Bangunan ini merupakan perpaduan sempurna antara arsitektur Belanda abad ke-19 dan elemen desain lokal Jawa. Detil arsitekturalnya yang rumit, mulai dari lengkungan pintu hingga ukiran halus pada dinding dan plafon, memperlihatkan kerajinan tangan para pembuatnya. Lawang Sewu adalah simbol indah dari warisan budaya Indonesia.
2. Spot Kaca Patri Mozaik
Daya tarik lainnya dari Lawang Sewu adalah Kaca Patri Mozaik setinggi 9 meter yang berlokasi di gedung utama. Karya seni ini merupakan perpaduan antara seni dan sejarah, menggambarkan narasi visual yang kaya dan berwarna-warni. Gambaran Dewi Fortuna berpakaian merah dan Dewi Sri simbolisme keberuntungan dan kesuburan. Selain itu, ada juga panel-panel yang menggambarkan kekayaan hasil bumi Nusantara melalui gambar tumbuhan dan hewan. Mozaik ini juga menampilkan simbol kota-kota dagang penting seperti Batavia (Jakarta), Surabaya, dan Semarang.
3. Keberadaan Ruang Bawah Tanah
Selain memilikiberfungsi sebagai sistem drainase, ruangan ini juga pernah digunakan sebagai penjara pada masa penjajahan. Meski mungkin terasa sedikit menyeramkan, ruangan ini memberikan wawasan mendalam tentang sejarah dan fungsi asli bangunan tersebut. Suasana gelap, hening , dan lembab menambah aura misterius Lawang Sewu. Hal ini membuat pengunjung merasakan bagian dari sejarah yang lebih gelap. Ruang bawah tanah ini menjadi saksi bisu berbagai cerita dan peristiwa penting dalam sejarah Indonesia.
4. Nuansa Mistis & Mitos yang Tersebar
Nuansa mistis dan mitos yang tersebar di kalangan masyarakat juga menjadi daya tarik Lawang Sewu. Suara rintihan dan teriakan konon sering terdengar dari arah sumur tua. Sosok bayangan dengan mata hijau yang menyala juga konon sering dijummpai di ruang bawah tanah. Meski ini hanya mitos, suasana misterius tersebut menambah daya tarik bagi pengunjung yang mencari pengalaman unik dan berbeda. Bangunan tua dengan sejarah panjang sering kali menjadi sumber cerita-cerita supernatural, membuatnya menjadi destinasi wisata yang menarik bagi pencinta sejarah dan misteri.
5. Bekas Kantor Pusat Kereta Api
Dibangun pada era penjajahan Belanda sebagai kantor pusat perusahaan kereta api. Lawang Sewu kini berfungsi sebagai museum sejarah dan budaya. Anda dapat menemukan berbagai diorama, galeri, peta, hingga foto-foto zaman dulu yang menunjukkan era keemasan transportasi kereta api di Indonesia pada masa kolonial.
Tips Buat Kamu Yang Mau Berkunjung ke Lawang Sewu
Sebelum berkunjung ada beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan. Pilihlah waktu kunjungan saat tidak terlalu ramai agar Anda dapat menikmati lebih banyak. Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan arsitektur indah bangunan ini dan ikutilah tur pandu untuk mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang sejarah dan mitos Lawang Sewu.
Selain itu, jika Anda percaya pada hal-hal mistis, persiapkan mental karena banyak cerita mistis yang melekat pada bangunan ini. Kenakan pakaian yang nyaman dan sepatu karena Anda akan berjalan cukup banyak selama kunjungan.
Berkunjung ke Lawang Sewu dengan Mobil Naba Transport
Merencanakan kunjungan ke Lawang Sewu? Biarkan Mobil Naba Transport memastikan perjalanan Anda lancar dan nyaman. Dengan berbagai pilihan kendaraan yang tersedia, mulai dari city car seperti Agya yang sempurna untuk perjalanan singkat. Ada juga Xpander yang luas untuk keluarga, hingga premium car seperti Fortuner untuk pengalaman berkendara mewah. Kami memiliki solusi transportasi untuk setiap kebutuhan Anda.
Jika Anda berencana datang bersama rombongan, jangan khawatir! Kami juga menyediakan Elf Jetbus dengan kapasitas hingga 19 orang. Jadi, apakah Anda ingin menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga atau merencanakan outing bersama teman-teman atau kolega kerja, Mobil Naba Transport siap memberikan layanan terbaik. Nikmati kemudahan dan kenyamanan perjalanan dengan Mobil Naba Transport – partner wisata terpercaya Anda!