Berkunjung ke Situs Plangon Cirebon: Menggali Keharmonisan Alam dan Warisan Sejarah

You are currently viewing Berkunjung ke Situs Plangon Cirebon: Menggali Keharmonisan Alam dan Warisan Sejarah

Berkunjung ke Cirebon, Jawa Barat, akan terasa tidak lengkap tanpa mengunjungi objek Wisata Alam dan Ziarah Plangon. Obyek Wisata Plangon ini menjadi harmonisasi unik antara warisan sejarah, pesona alam yang menenangkan. Kehadiran komunitas monyet yang cukup besar di area tersebut. Terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, tempat ini menawarkan pengalaman yang melibatkan keindahan alam dan nuansa spiritual.

Wisata Alam dan Ziarah Plangon di Cirebon menghadirkan pengalaman berbeda dengan kombinasi antara keasrian alam dan nilai-nilai budaya. Area ini memiliki daya tarik yang unik dengan adanya komunitas monyet yang tinggal di sana. Pengunjung dapat menikmati suasana alam yang tenang dan merenung di tengah obyek wisata ini. Merasakan kedekatan dengan lingkungan serta nilai-nilai sejarah yang tercermin dari situs ziarah yang ada. Dengan keindahan alam dan nuansa spiritualnya, obyek Wisata Alam dan Ziarah Plangon merupakan tambahan yang tak terlupakan dalam menjelajahi pesona Cirebon, Jawa Barat.

Kali ini, Naba Transport akan mengajak kamu menjelajahi salah satu tempatwisata Cirebon. Memiliki keunikan tersendiri dan katanya diwarnai oleh aura mistis yang kental.

Sejarah Situs Plangon

Plangon
Source : indonesiakaya.com

Menurut juru kunci yang merawat situs wisata alam ini, asal-usul nama Plangon berasal dari bahasa Tegal, yakni Klangenan, yang artinya adalah bukit untuk merenung dan tenang. Nama ini diberikan oleh dua tokoh penting, Pangeran Panjunan (Syech Syarif Abdurachman) dan Pangeran Kejaksaan. Keduanya merupakan anak dari Raja Sulaeman bin Hud Al Baghdad, seorang raja dari Kerajaan Baghdad, Irak.

Lebih lanjut, juru kunci makam mengungkapkan bahwa kedua pangeran tersebut awalnya mencari tempat untuk merenung dan menenangkan diri saat mereka menyebarkan ajaran Islam yang mereka anut. Kedua pangeran ini kemudian memutuskan untuk mendaki Bukit Plangon yang sebelumnya dikenal sebagai Gunung Rabo. 

Pesona ketenangan di tempat ini sangat memikat mereka, sehingga Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksaan memilih untuk menetap dan tinggal di sana hingga akhir hayat mereka. Kini, warisan sejarah ini menjadi salah satu daya tarik utama di Wisata Alam dan Ziarah Plangon, Cirebon.

Makam kedua pangeran tersebut dapat dijumpai di puncak Bukit Plangon. Struktur bangunan makam ditempatkan di atas landasan dari susunan bata merah. Sentuhan artistik tampak pada bagian tembok yang dihiasi dengan keramik bergaya perpaduan antara Arab dan Eropa.

Di dalam makam yang berukuran 3,15 x 3,25 meter ini terdapat dua pintu, masing-masing mengarah kepada makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksaan. Namun, untuk masuk ke dalamnya, pengunjung harus mendapatkan izin dari juru kunci yang berjaga.

Salah satu hal yang menarik saat mengunjungi Situs Plangon adalah kehadiran kawanan monyet yang berkeliaran dengan bebas di sekitar area wisata ini. Diyakini, awalnya hanya ada sepasang monyet yang dibawa oleh Pangeran Panjunan dari perjalanannya ke Aceh. Namun, kondisi lingkungan yang sesuai di Bukit Plangon memungkinkan populasi monyet ini berkembang dan akhirnya mereka menjadi penghuni tetap dan unik di lokasi tersebut.

Lokasi & Tiket Masuk Situs Plangon

Situs Plangon terletak di Desa Babakan, Kecamatan Sumber, Cirebon, Jawa Barat. Dengan luas area mencapai 48 hektar. Destinasi alam ini berjarak sekitar 16 km dari pusat Kota Cirebon, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 45 menit saja. 

Situs ini buka setiap hari Senin hingga Minggu, dan buka selama 24 jam nonstop. Dengan harga tiket masuk sebesar Rp 3.000,- saja per orangnya.

Rute Menuju Situs Plangon

Perjalanan menuju Wisata Kera Plangon memakan waktu sekitar 30 menit, dengan jarak sekitar 12 km yang harus ditempuh dari pusat kota Cirebon. Namun, perlu diingat bahwa akses ke Wisata Kera Plangon jarang dilayani oleh angkutan umum. Oleh karena itu disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau bisa sewa mobil Cirebon, jika kamu beserta rombongan, bisa juga memanfaatkan layanan jasa sewa jetbus elf pariwisata guna memastikan kenyamanan dan kemudahan dalam mencapai destinasi tersebut.

Daya Tarik Situs Plangon

Kawanan Monyet Ekor Panjang

Plangon
Source : indonesiakaya.com

Wisata ini biasa disebut juga dengan istilah Situs Kera Plangon, Sejalan dengan namanya, daya tarik utama dari objek wisata di Cirebon ini adalah kehadiran berbagai kawanan monyet yang mendiami area tersebut. Monyet-monyet ini selalu siap menyambut kedatangan pengunjung, terutama jika disertai oleh makanan, terutama kacang.

Walaupun mereka termasuk dalam hewan liar, monyet-monyet yang berada di Wisata Kera Plangon memiliki tingkat kejinakan yang cukup tinggi. Pengunjung, khususnya anak-anak, dapat memberi makan mereka dengan tetap diawasi oleh orang dewasa. Keberadaan monyet-monyet ini memberikan pengalaman interaktif yang unik. Memungkinkan pengunjung untuk berdekatan dengan satwa liar dalam suasana yang aman dan terkendali. 

Interaksi dan pergaulan dengan kawanan monyet tersebut menjadi pengalaman yang sangat menarik. Cara unik untuk memanggil mereka menjadi hal menarik, yaitu dengan memukul pohon tua yang memiliki lubang di bagian tengahnya. Tindakan ini akan membuat kawanan monyet turun dengan spontan, menambah daya tarik pengunjung untuk terlibat dalam keunikan interaksi dengan satwa liar tersebut.

Situs Ziarah Keramat

Plangon
Makam Pangeran Kejaksan
Source by indonesiakaya.com

Situs Plangon, selain kawanan keranya yang kerap dijadikan alasan banyaknya pengunjung yang datang, terdapat juga dua makam yang dianggap keramat, yaitu makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksan. 

Pangeran Kejaksan, atau juga dikenal sebagai Syekh Abdurakhim, adalah seorang putra yang sangat dinanti oleh Pangeran Cakrabuana. Ia dikenal sebagai seorang jaksa yang berintegritas, memiliki budi pekerti yang baik, serta menjalankan tugasnya dengan jujur dan adil. Di sisi lain, terdapat Pangeran Panjunan atau Syekh Abdurakhman, yang berperan penting bersama Pangeran Kejaksan dalam menyebarkan ajaran Islam di Cirebon.

Untuk mencapai Situs Plangon, pengunjung harus melalui serangkaian anak tangga yang tersusun rapi dengan hiasan pepohonan rindang di sekitarnya. Di samping itu, pengunjung juga akan disambut oleh monyet-monyet yang ada, menambah kesan unik dan mengundang untuk menjelajahi tempat tersebut.

Makam dihias dengan keramik yang mencerminkan perpaduan gaya Arab dan Eropa, menambahkan sentuhan artistik yang khas. Di dalam makam yang memiliki dimensi 3,15 x 3,25 meter ini, terdapat dua pintu yang masing-masing mengarah ke makam Pangeran Panjunan dan Pangeran Kejaksaan. 

Namun, untuk memasuki area ini, pengunjung harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari juru kunci yang berjaga di situs tersebut. Dengan keindahan arsitektur dan nilai sejarah yang terpancar dari makam-makam ini, tempat ini menjadi tempat yang menarik untuk dijelajahi dan dihormati oleh pengunjung.

Untuk menunjang keperluan wisata kamu juga beserta keluarga atau rombongan, dalam memudahkan perjalanan menuju lokasi situs Plangon. Naba Transport siap untuk mendukung berjalannya kegiatan wisata dengan layanan sewa mobil Cirebon. Terdapat banyak armada kendaraan roda empat yang bisa kamu gunakan, mulai dari sewa mobil Brio, mobil keluarga seperti mobil Inova sampai Jet bus Elf Pariwisata dan bus medium dengan harga yang bisa ditawar juga armada yang prima.

Call Us

WhatsApp / Call

Follow Us

Share This :