Eksplorasi Keunikan Seni Secara Private di Museum Tumurun

You are currently viewing Eksplorasi Keunikan Seni Secara Private di Museum Tumurun

Sudah akhir pekan saja nih, Sobat Naba! Akhir pekan gini pasti banyak destinasi wisata yang ramai. Bukannya healing, nanti malah pening karena terlalu banyak melihat kerumunan orang. Nah, karena itu Sobat Naba bisa coba kunjungi Museum Tumurun untuk mendapatkan pengalaman wisata secara privat. Tumurum Private Museum ini membuka kunjungan secara terbatas, loh! Jadi, gak bakal deh ngalamin yang namanya berdesak-desakan di akhir pekan.

Museum Tumurun pada awalnya merupakan museum pribadi milik keluarga Lukminto, pengusaha tekstil terbesar di Solo. Pada awalnya Tumurun Private Museum ini hanya dapat dikunjungi oleh keluarga dan kerabat terdekat saja. Namun, sejak April 2018 Museum Tumurun ini mulai menerima kunjungan publik. Museum ini juga menjadi salah satu destinasi wisata Solo yang cukup populer dan sayang untuk dilewatkan.

Tumurun Museum ini menawarkan pengalaman eksplorasi keunikan dan keberagaman karya seni para maestro. Di museum ini, Anda akan dipandu untuk menjelajahi seisi museum secara private selama 30-60 menit tur atau dalam satu sesi. Jumlah pengunjung dan waktu kunjungan pun dibatasi yakni maksimal 1 jam saja. Informasi lebih lengkap dan detail telah Naba Transport rangkum dalam ulasan berikut.

Harga Tiket Masuk & Retribusi

Harga Tiket Masuk

Tiket Masuk Gratis

Terbatas

Tiket Masuk Umum (anak, dewasa, lansia)

Rp 25.000,-

Jam Buka Museum Tumurun

Hari

Sesi I

Sesi II

Sesi III

Sesi IV

Selasa – Kamis

13:00-14:00

14:00-15:00

Jum’at – Minggu

10:00-11:00

11:00-12:00

13:00-14:00

14:00-15:00

Lokasi dan Rute Museum Tumurun

Terletak di jantung Kota Solo, tepatnya di Jalan Kebangkitan Nasional No.2, RW.4, Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Surakarta. Lokasi museum Tumurun sangat strategis dan mudah dijangkau, serta dekat destinasi wisata lainnya seperti Museum Danar Hadi. Anda dapat memilih rute melalui Jalan Ronggowarsito atau via Jalan Dr. Rajiman untuk mencapai lokasi ini.

Dari luar, museum ini tidak memiliki plat nama besar yang biasanya menjadi ciri khas sebuah destinasi wisata. Sebaliknya, penampilannya mirip dengan rumah mewah biasa yang memberikan kesan misterius dan eksklusif. Ketidakberadaan plat nama ini justru membangkitkan rasa penasaran bagi para pengunjung dan menciptakan sensasi menemukan ‘permata tersembunyi’ ketika memasuki museum.

Sayangnya hal ini dapat membuat sebagian orang kesulitan untuk mengunjugi museum ini. Untuk menunjang kemudahan perjalanan Anda dalam menemukan lokasi museum ini, Anda bisa melihatnya di Google Maps. Atau Anda juga bisa pertimbangkan untuk menyewa mobil Solo di Naba Transport.

Dengan menyewa mobil, Anda dapat menikmati kenyamanan dan fleksibilitas dalam perjalanan Anda. Tak perlu khawatir tentang navigasi atau mencari transportasi umum, karena dengan menyewa mobil Solo Anda memiliki kendali penuh atas jadwal dan rute Anda. Selain itu, penyewaan mobil juga memberikan keuntungan bagi mereka yang ingin menjelajahi lebih banyak tempat wisata di Solo selain Museum Tumurun.

Daya Tarik Museum Tumurun

1. Eksplorasi Museum secara Privat

Kunjungan ke museum ini dibatasi dengan durasi maksimal 1 jam per sesinya. Hal ini memberikan pengunjung kesempatan untuk menikmati koleksi museum dengan lebih tenang dan intim. Dalam sehari, kunjungan biasanya dibagi menjadi 2 hingga 4 sesi, dan setiap pemesan tiket hanya bisa memesan untuk maksimal lima orang dalam satu rombongan. Dengan pembatasan ini, Museum Tumurun dapat melayani hingga 120 pengunjung per hari.

Pengaturan seperti ini memastikan bahwa setiap pengunjung mendapatkan ruang yang cukup untuk berinteraksi dengan karya seni dan menyerap maknanya tanpa terganggu oleh keramaian yang berlebihan. Eksplorasi Museum secara privat di Tumurun memberikan pengalaman unik yang personal dan eksklusif bagi para pencinta seni.

2. Floating Eyes Statue yang Ikonik

Salah satu koleksi karya seni yang paliing ikonik dari museum ini adalah patung berdesain floating eyes yang menampilkan bola mata raksasa. Patung ini merupakan karya dari Wedhar Riyadi, yang menggambarkan bola mata raksasa dalam konsep “Changin Perspective”.

Patung mata biru yang pernah menjadi simbol ARTJOG 2017 ini melambangkan bagaimana setiap aktivitas kita dapat dipantau oleh banyak orang dalam dunia media sosial saat ini. Di sebelahnya terdapat patung mata merah berukuran 5 meter dengan sepasang kaki di bagian bawahnya, simbolisasi dari teknologi sebagai ‘mata’ yang selalu mengawasi gerak-gerik manusia.

3. Koleksi Lukisan dari Para Maestro

Tumurun Private Museum di Solo menawarkan koleksi lukisan yang luas dan beragam dari para maestro seni. Koleksi ini dipamerkan di dua zona berbeda, yaitu di lantai 1 (zona publik) dan lantai 2 (zona privat). Di antara karya-karya yang ditampilkan adalah lukisan dari Affandi, Antonio Blanco, Walter Spies, Basoeki Abdullah, Raden Saleh, dan banyak lagi.

Beberapa lukisan ikonik termasuk “Badman and Superbad” (2013) oleh Heri Dono dan “Mencari yang Hilang” karya I Made Djirna. Ada juga “Baba(t)d Diponegoro” karya Eddy Susanto dan Nagair serta berbagai koleksi lainnya. Dengan demikian, Museum Tumurun menjadi tempat tujuan bagi pecinta seni untuk menghargai dan merenungkan karya-karya besar dari para maestro seni Indonesia.

4. Pameran Berkonsep Unik & Pemutaran Film

Pada periode 21 Mei – 21 November 2023 sedang berlangsung pameran bertajuk “Kiwari” dengan Gintani Swastika sebagai kuratornya. Setelah periode sebelumnya sukses menggelar pameran seni modern bertajuk “Rayuan Pulau Kelapa” yang dikuratori oleh Hendra Himawan.

Di periode pameran Kiwari ini, Anda juga berkesempatan untuk menyaksikan pemutaran film “Pagi Membunuh Bulan”. Film karya Ace Raden Desenasuria yang berdurasi 40 menit ini akan diputar pada Sabtu, 28 Oktober 2023 mendatang pukul. Anda hanya perlu membayar HTM Rp 55.000 dan berkesempatan mengikuti sesi pemutaran dan diskusi film ini.

5. Tersedia Tiket Gratis

Anda juga berkesempatan untuk mendapatkan tiket gratis. Tiket gratis ini dapat diperoleh setiap hari Senin mulai pukul 10.00 WIB dengan mendaftar melalui website museum. Tiket ini berlaku untuk kunjungan dari hari Selasa hingga Minggu dalam di minggu yang sama.

Namun, kuota yang tersedia sangat terbatas sehingga memicu antusiasme dan ekspektasi tinggi di kalangan pengunjung. Jika kuota tiket gratis telah habis, pengunjung masih bisa mengakses Tumurun Private Museum dengan tiket berbayar. Sebagai bentuk transparansi dan apresiasi, nama-nama pengunjung yang berhasil mendapatkan tiket gratis akan diumumkan melalui Instastory di akun Instagram resmi @tumurunmuseum.

Tips dan Aturan Berkunjung ke Museum Tumurun

Lakukan Reservasi Tiket

Untuk memastikan kunjungan Anda berjalan lancar, disarankan untuk melakukan reservasi tiket terlebih dahulu. Dengan demikian, Anda dapat merencanakan kunjungan Anda dengan baik dan menghindari kemungkinan kehabisan tiket.

Cara memesan tiket:

  1. Kunjungi www.tumurunmuseum.org kemudian klik “Online Registration”
  2. Setelah itu pilihlah tanggal kunjungan yang tersedia
  3. Tentukan kloter atau sesi kunjungan pada menu “Select Group”
  4. Lengkapi data diri: Nama, alamat, email, nomor telepon, dan lain sebagainya.
  5. Input kode keamanan lalu klik “Register”
  6. Setelah itu Anda akan mendapatkan email konfirmasi

Larangan Menyentuh Karya Seni

Terdapat larangan untuk menyentuh karya seni untuk meminimalisir risiko kerusakan. Hal ini dikarenakan sentuhan bisa merusak permukaan karya seni. Oleh karena itu, saat berkunjung penting untuk menghormati karya seni dan aturan yang ada.

Aturan Berfoto Tanpa Flash

Selama berada di dalam Tumurun Private Museum Anda diperkenankan membawa kamera untuk mengabadikan karya seni di sana. Anda juga diperkenankan untuk berfoto dengan latar karya sang maestro, tanpa menyentuhnya. Meski diperbolehkan untuk mengambil foto dan video sebagai kenang-kenangan, Anda tidak diperkenankan menggunakan flash saat memotret.

Berkunjung ke Museum Temurun Bersama Naba Transport

Ingin menikmati kunjungan Anda ke Tumurun Private Museum tanpa harus repot memikirkan transportasi? Naba Transport hadir untuk memenuhi kebutuhan Anda. Kami menyediakan berbagai pilihan mobil yang dapat disewa, mulai dari Ayla dan Avanza hingga mobil premium seperti Alphard. Dengan pilihan yang beragam ini, Anda dapat memilih kendaraan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan gaya Anda.

Tidak hanya itu, kami juga menawarkan layanan sewa mobil dengan driver profesional yang siap mengantarkan Anda ke tujuan dengan aman dan nyaman. Jadi, baik Anda ingin berkunjung sendiri atau bersama keluarga atau teman-teman, tinggal duduk santai dan nikmati perjalanan menuju Museum Tumurun. Dengan layanan sewa mobil harian dari Naba Transport, kunjungan museum Anda akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

Call Us

WhatsApp / Call

Follow Us

Share This :