Makanan Khas Tangerang – Tangerang, sebuah kota yang terletak di Provinsi Banten, Indonesia, adalah surga kuliner yang menawarkan berbagai macam makanan khas yang lezat dan unik. Dengan budaya yang kaya dan sejarah yang panjang, Tangerang telah menyerap berbagai pengaruh dari berbagai etnis dan budaya, menciptakan berbagai pilihan kuliner yang memikat.
Jika Anda berencana mengunjungi kota ini, ada beberapa makanan khas Tangerang yang wajib Anda coba. Mari kita jelajahi lebih lanjut tentang kelezatan dan keunikan hidangan-hidangan ini!
Makanan Khas Tangerang Wajib Kamu Coba!
1. Nasi Sumsum Tangerang
Pertama hidangan khas yang tidak boleh Anda lewatkan saat mengunjungi Tangerang. Dibuat dengan menggunakan nasi putih yang dimasak hingga matang, kemudian dicampur dengan rempah-rempah dan sumsum sapi atau kerbau.
Hidangan ini memiliki keunikan rasanya yang memikat, dengan aroma khas saat dibakar dalam daun pisang. Dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp. 15.000,-, Nasi Sumsum Tangerang akan memanjakan lidah Anda dengan cita rasa yang lezat dan menggugah selera.
2. Sate Bandeng
Hidangan ini terbuat dari ikan bandeng yang telah dibersihkan dari duri-durinya sehingga memiliki tekstur yang empuk. Ikan bandeng kemudian dipanggang dengan teknik khusus dan disajikan dengan bumbu rahasia yang memberikan cita rasa makanan khas Tangerang.
Nikmati kelezatan Sate Bandeng ini dengan harga berkisar antara Rp. 35.000,- hingga Rp. 50.000,- per tusuknya. Rasakan sensasi gurih dan lezatnya kuliner khas Tangerang ini dalam setiap gigitan.
3. Gecom
Jangan lewatkan makanan Tangerang Gecom saat Anda berkunjung ke Tangerang! Gecom adalah makanan khas yang menggunakan bahan dasar toge (kecambah kedelai) dan oncom. Nama “Gecom” sendiri merupakan singkatan dari kedua bahan utama tersebut.
Gecom memiliki cita rasa yang unik dan khas, ditambah dengan tambahan kecap khas Tangerang yaitu Kecap SH. Rasakan kelezatan Gecom yang menggabungkan tekstur renyah dari toge dengan rasa gurih dari oncom. Hidangan ini tersedia dengan harga yang terjangkau dan pasti akan memuaskan selera Anda.
4. Pindang Bandeng
Hidangan ini menggunakan ikan bandeng sebagai bahan utamanya. Proses pengolahannya sederhana, dengan kuah yang terbuat dari campuran bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, daun salam, dan berbagai rempah lainnya.
Ciri khas Pindang Bandeng terletak pada kombinasi cita rasa gurih dari kuahnya, kelezatan manis dari kecap, dan sentuhan asam dari asam jawa. Nikmati hidangan Pindang Bandeng ini dengan harga sekitar Rp. 50.000,- per porsi dan rasakan kenikmatan gurih yang menggugah selera.
5. Kue Apem
Memiliki tekstur yang lembut dan kenyal, serta rasa manis yang menggoda. Kue Apem terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula, dan ragi yang difermentasikan untuk menghasilkan adonan yang mengembang.
Kemudian, adonan dituangkan ke dalam cetakan khusus yang memberikan bentuk khas kue Apem, yaitu berbentuk bundar dengan cekungan di tengahnya. Setelah matang, kue Apem disajikan dengan taburan kelapa parut dan gula merah serut di atasnya.
6. Sayur Besan
Makanan khas Betawi yang juga populer di Tangerang, merupakan simbol dari hubungan erat antara keluarga pria dan wanita. Sayur ini berisi berbagai bahan seperti kentang, soun atau bihun, ebi atau udang kering, petai, dan tempe.
Semua bahan ini dimasak dalam kuah santan yang kaya akan rempah-rempah. Dengan harga per porsi berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000, Anda bisa menikmati kelezatan dan kekayaan rasa dari Sayur Besan ini.
7. Bebek Sate
Yang membuat Sate Bebek ini spesial adalah campuran bumbu-bumbunya. Biasanya, daging bebek akan dimarinasi dengan campuran merica, bumbu santan, dan bumbu rahasia lainnya yang membuat rasa sate bebek ini menjadi unik dan berbeda dari sate lainnya maka dari itu menajdi salah satu makanan khas kota Tangerang.
Daging bebek yang telah dimarinasi kemudian digrill dengan api yang pas, tidak terlalu besar sehingga daging bebek bisa matang secara merata dan tidak gosong. Sate Bebek biasanya disajikan dengan lontong atau nasi, ditambah dengan sambal kacang yang lezat. Harga Sate Bebek ini cukup terjangkau, sekitar Rp. 50.000,- per porsi.
8. Laksa Tangerang
Selanjutnya makanan khas Tangerang yang terdiri dari mie putih unik, terbuat dari tepung beras dan memiliki tekstur kasar, besar, dan tidak lentur seperti bihun. Keunikan lainnya terletak pada kuahnya yang gurih dan sedikit medok, dibuat dari santan dan berbagai rempah-rempah.
Biasanya, Laksa Tangerang dilengkapi dengan berbagai topping seperti tahu, telur, dan sayuran. Dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp. 15.000 hingga Rp. 20.000,- per porsi, Laksa Tangerang menjadi pilihan makanan khas yang lezat dan mengenyangkan saat berada di Tangerang.
9. Gereng Asem Tangerang
Sebagai makanan khas kota Tangerang, Gerang Asem memiliki rasa asam dan pedas yang khas yang berasal dari daging bebek atau ayam dimasak dengan berbagai bumbu.
Keunikan rasa ini membuatnya menjadi favorit di kalangan penduduk lokal dan menjadi must-try bagi setiap pengunjung. Anda bisa dengan mudah menemukan Gerang Asem di berbagai warung makan di Tangerang, jadi tidak perlu khawatir mencari makanan ini.
10. Kue Jojorong
Kue Jojorong menjadi sangat populer, terutama saat bulan Ramadhan. Makanan ini memiliki tekstur yang mirip dengan bubur sumsuk dan biasanya disajikan dalam wadah berbahan dasar daun pisang. Proses pembuatannya yang unik, yaitu dengan cara dikukus, menciptakan tekstur lembut dan kenyal yang disukai oleh banyak orang. Dengan rasa manis dan gurihnya, Kue Jojorong menjadi pilihan yang tepat untuk menutup makanan Anda. Jika Anda berkunjung ke Tangerang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba makanan penutup ini!
11. Nasi Ulam
Nasi Ulam adalah salah satu kuliner khas Tangerang yang sarat cita rasa tradisional dan kaya rempah. Hidangan ini terdiri dari nasi putih yang dicampur dengan berbagai jenis rempah, daun-daunan, serta lauk pelengkap yang menggugah selera. Aroma harum daun kemangi, daun pegagan, dan taburan kelapa sangrai yang gurih menjadi ciri khas utama dari nasi ini. Yang membedakan Nasi Ulam khas Tangerang dengan versi Betawi adalah penggunaan bumbu yang lebih ringan namun tetap menggigit, serta lauk pendamping seperti dendeng sapi, telur dadar iris, semur tahu, dan serundeng. Dalam penyajiannya, nasi biasanya disiram kuah semur yang kental dan manis gurih, menciptakan rasa yang kompleks namun tetap membumi. Nasi Ulam di Tangerang bukan sekadar makanan, tapi juga bagian dari tradisi keluarga dan budaya lokal yang diwariskan secara turun-temurun. Biasanya, makanan ini disajikan saat acara keluarga besar, kenduri, atau perayaan penting. Rasanya? Dijamin bikin nambah!
12. Nasi Jagal
Nasi Jagal adalah salah satu kuliner khas Tangerang yang menggugah selera, terutama bagi para pecinta daging sapi. Nama “Jagal” sendiri merujuk pada penyembelih hewan, dan bukan tanpa alasan—karena hidangan ini memang berfokus pada olahan daging sapi yang melimpah dan empuk. Satu porsi Nasi Jagal biasanya terdiri dari nasi putih hangat yang disajikan bersama potongan daging sapi rebus atau goreng, jeroan seperti babat, usus, dan paru, lalu disiram dengan kuah kaldunya yang gurih dan kaya rempah. Cita rasanya mantap dan nendang, dengan aroma rempah yang kuat dan tekstur daging yang lembut berkat proses perebusan yang lama. Beberapa warung juga menambahkan sambal khas yang pedas dan sedikit manis, menambah dimensi rasa yang bikin nagih. Biasanya disajikan di atas daun pisang, Nasi Jagal bukan cuma soal rasa, tapi juga soal tradisi dan kearifan lokal. Kuliner ini kerap dijajakan di warung-warung sederhana di kawasan Pasar Lama Tangerang, dan sering jadi pilihan utama untuk sarapan atau makan siang yang mengenyangkan.
13. Ketan Bintul
Ketan Bintul merupakan salah satu hidangan tradisional yang berasal dari Tangerang, terutama populer di daerah Banten. Makanan ini terbuat dari beras ketan yang dikukus hingga matang, lalu ditumbuk hingga menghasilkan tekstur yang lembut dan kenyal. Biasanya, Ketan Bintul disajikan saat berbuka puasa, namun tak jarang juga dinikmati sebagai kudapan di waktu santai.
14. Dodol Cilenggang
Dodol Cilenggang merupakan salah satu kuliner tradisional khas Tangerang yang mulai langka namun sarat akan nilai sejarah dan budaya. Tidak seperti dodol pada umumnya yang berwarna cokelat atau hitam karena gula aren, Dodol Cilenggang punya tampilan unik dengan warna-warni cerah seperti merah muda, hijau, dan kuning yang mencolok—hasil dari pewarna makanan alami. Teksturnya kenyal dan sedikit lengket, dengan rasa manis legit yang khas dan aroma harum dari santan kelapa serta daun pandan. Proses pembuatannya cukup rumit dan memakan waktu berjam-jam karena semua bahan seperti ketan, gula, dan santan dimasak dengan cara tradisional—menggunakan kuali besar dan kayu bakar sambil diaduk terus-menerus agar tidak gosong. Nama “Cilenggang” sendiri diambil dari nama kampung tempat makanan ini berasal, yaitu Kampung Cilenggang di Serpong, Tangerang Selatan. Dahulu, dodol ini sering disajikan saat acara adat, pernikahan, atau hari besar keagamaan sebagai simbol kebersamaan dan kegembiraan. Kini, meskipun mulai jarang ditemukan, beberapa warga lokal masih mempertahankan tradisi membuat Dodol Cilenggang untuk menjaga warisan kuliner leluhur tetap hidup.
15. Bolu Tape Benteng
Bolu Tape Benteng adalah salah satu oleh-oleh khas Tangerang yang semakin populer berkat keunikan rasanya yang memadukan tradisi dan cita rasa modern. Sesuai namanya, bolu ini menggunakan tape singkong—fermentasi singkong yang manis legit—sebagai bahan utama. Tape yang digunakan biasanya berasal dari daerah Benteng (julukan untuk kawasan kota lama Tangerang), yang terkenal dengan kualitas tape-nya yang lembut dan aromatik. Dari luar, tampilannya memang menyerupai bolu biasa, tapi saat digigit, terasa tekstur yang lembap, lembut, dan sedikit lengket khas tape, berpadu dengan rasa manis yang tidak berlebihan. Aroma fermentasi tape pun memberi karakter unik yang membedakannya dari bolu pada umumnya. Beberapa varian modern bahkan sudah hadir dengan tambahan keju, cokelat, atau topping kekinian lainnya, tapi versi original tetap jadi favorit banyak orang. Bolu Tape Benteng bukan hanya enak, tapi juga sarat nilai sejarah dan budaya, karena mencerminkan warisan kuliner warga peranakan Tionghoa dan Betawi yang sejak dulu menetap di kawasan Benteng, Tangerang.
Wisata Makanan Khas Tangerang Dengan Sewa Mobil!
Ingin menikmati wisata kuliner khas Tangerang dengan nyaman dan praktis? Naba Transport adalah solusi yang tepat untuk Anda. Kami menyediakan layanan sewa mobil harian dengan berbagai pilihan armada, mulai dari city car, family car, Hiace, hingga bus.
Nikmati perjalanan Anda menelusuri berbagai sudut Tangerang, dengan sewa mobil Tangerang untuk mencicipi berbagai makanan khas seperti Gerang Asem atau Kue Jojorong tanpa harus repot memikirkan transportasi. Selain layanan utama kami, kalian juga bisa nikmati fasilitas Antar Jemput Bandara. Praktis banget buat yang punya jadwal padat!
Tak perlu ragu, pilih Naba Transport untuk mendukung petualangan kuliner Anda di Tangerang. Dengan layanan kami, wisata kuliner Anda akan menjadi lebih menyenangkan dan tak terlupakan. Hubungi kami sekarang juga!