Ketika berada di jalan raya, kita sering kali berhadapan dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan bermuatan berat lainnya. Di situasi ini membutuhkan perhatian ekstra agar dapat berkendara aman di sekitar kendaraan besar. Karena bagaimanapun juga keamanan dan keselamatan berkendara merupakan prioritas utama.
Kehati-hatian dalam berkendara saat berada di sekitar kendaraan besar bukan tanpa alasan. Kendaraan besar biasanya memiliki ukuran dan beban muatan yang lebih besar, sehingga risiko potensial bagi pengguna kendaraan lainnya pun jadi lebih tinggi. Kali ini, Naba Transport akan membagikan 6 tips penting saat berkendara di sekitar kendaraan besar.
Hindari Blind Spot Kendaraan
Kendaraan besar memiliki blind spot (titik buta) yang lebih besar dibandingkan dengan kendaraan kecil. Oleh karena itu, penting bagi pengemudi lain untuk menghindari area tersebut guna mencegah risiko akibat keterbatasan pandangan supir kendaraan besar. Berada di area blind spot membuat pengemudi kendaraan besar tidak menyadari keberadaaan Anda.
Penting bagi pengendara kendaraan kecil untuk memahami titik buta kendaraan besar dengan memastikan bahwa diri mereka terlihat oleh sopir truk melalui spion. Jika sopir truk dapat melihat kendaraan Anda di kaca spion, maka dapat dipastikan pengendara berada di posisi yang aman di luar area blind spot kendaraan besar tersebut.
Jaga Jarak Aman
Anda juga bisa pastikan untuk selalu menjaga jarak sekitar tiga meter dari kendaraan besar guna mengantisipasi kemungkinan berhenti atau mundurnya kendaraan besar secara mendadak. Hal ini memberikan ruang yang cukup bagi pengendara lainnya untuk menghindar jika terjadi situasi tiba-tiba.
Tips ini juga harus benar-benar diperhatikan, terutama saat berada di belakang truk yang membawa muatan besar, sehingga membuat keberadaan Anda tidak sepenuhnya terlihat. Kendaraan seperti truk bermuatan penuh juga memiliki risiko lebih tinggi atas muatan yang di bawanya. Dengan menjaga jarak ini, Anda dapat memberikan reaksi yang lebih cepat dan menghindari potensi kecelakaan di jalan raya.
Tidak Berada di Lajur yang Sama
Tips berkendara aman di sekitar kendaraan besar berikutnya adalah tidak berada di lajur yang sama. Anda dapat menghindari jalur yang biasa dilalui oleh kendaraan besar ataupun dengan tidak ada pada lajur yang sama saat berkendara.
Sangat disarankan juga untuk menghindari berada di lajur yang sama dengan kendaraan besar, terutama saat berada pada kecepatan tinggi. Jika situasi memungkinkan, sebaiknya segera berpindah lajur untuk untuk mengurangi risiko berbahaya dan menjaga keselamatan pengemudi di sekitar kendaraan besar tersebut.
Menyalip dengan Perhitungan Matang
Saat ingin menyalip kendaraan besar, penting untuk memperhitungkannya dengan matang. Pastikan kendaraan di jalur kanan atau yang berlawanan arah berada pada jarak yang aman. Dengan begitu, Anda dapat menyalip dengan aman dan tanpa menimbulkan risiko bagi pengguna jalan lainnya.
Ingatlah untuk selalu menyalip dari sisi kanan kendaraan besar, karena mereka umumnya berada di lajur kiri. Ruas jalan di sisi kiri yang tidak telalu besar, dan kemungkinan adanya pejalan kaki atau pesepeda membuat menyalip dari sisi kiri bisa berisiko tinggi.
Beri Klakson sebagai Isyarat
Berkendara aman juga dapat Anda lakukan dengan memberikan isyarat seperti klakson ataupun sein saat hendak menyalip kendaraan besar. Jika hendak menyalip, sangat penting untuk memberi isyarat agar pengemudi kendaraan besar sadar akan rencana Anda.
Pahami Tanda atau Sinyal yang Diberikan
Selain memberikan isyarat, pengguna jalan juga sebaiknya memahami tanda atau sinyal yang diberikan oleh pengemudi kendaraan besar. Pengguna kendaraan besar biasanya menggunakan lampu sein sebagai isyarat kepada pengendara lain.
Salah satu sinyal yang dapat dipahami adalah jika kendaraan besar terus menerus menggunakan sein kanan untuk menuyalip kendaraan lain. Itu artinya ruas jalan di depan kendaraan besar tersebut masih memungkinkan kendaraan di belakangnya untuk membuntuti (ikut menyalip juga).
Namun, yang perlu diperhatikan adalah jika kendaraan besar yang hendak menyalip kendaraan lain memberikan sein kanan lalu langsung dialihkan ke kiri, maka itu artinya jarak di depan sangat tipis untuk dua kendaraan.
Tanda-tanda kendaraan besar seperti lampu berkedip atau lampu hazard juga menandakan kemungkinan perubahan jalur atau keadaan darurat. Perhatikan tanda-tanda ini dan berikan kendaraan besar ruang yang cukup.
Berkendara aman di sekitar kendaraan besar memerlukan perhatian, kesabaran, dan pengetahuan yang tepat. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mengurangi kemungkinan risiko kecelakaan dan membuat perjalanan di jalan raya menjadi lebih aman bagi semua pengguna jalan. Ingatlah bahwa keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap perjalanan.
Jika Anda menginginkan perjalanan yang nyaman dan bebas dari lelah mengemudi, pilihan tepat adalah menyewa layanan dari Naba Transport. Naba Transport menyediakan penyewaan kendaraan lengkap dengan sopir profesional, memastikan Anda dapat menikmati perjalanan tanpa repot mengemudi.
Di Naba Transport juga tersedia berbagai jenis kendaraan yang mulai dari City Car, Family Car, hingga Big MPV dan kendaraan logistik. Tidak hanya kendaraannya saja, layanan sewa di Naba Transport pun lengkap bisa harian ataupun bulanan.
Call Us
Follow Us
- Instagram : naba.transport
- Facebook : Naba Transport
- Twitter : @nabatransport