Sebenarnya Apa Itu Tradisi Syawalan Gunung Jati?
Tradisi Syawalan adalah sebuah upacara komunal yang tumbuh dari nilai-nilai Islam dengan kentalnya nuansa budaya Cirebon. Meskipun tidak ada catatan tertulis yang mengungkapkan awal mula tradisi ini, namun ia terus berlangsung secara turun-temurun melalui lisan, mengikuti aturan yang diturunkan oleh leluhur. Menurut Agus Zulkarnaen, seorang pengurus keraton Cirebon, tradisi ini sudah ada sejak lama.
Tradisi ini terjadi pada tanggal 7 Syawal dalam kalender Islam, yang merupakan tanda berakhirnya puasa sunnah pada bulan Syawal. Grebeg Syawal, sebutan lain untuk acara ini, merupakan momen yang dihadiri oleh pihak Kerabat Keraton Cirebon dan juga warga setempat. Selain itu, masyarakat juga turut serta dalam acara ini dengan melakukan ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, menambah kekayaan tradisi dan kearifan lokal di Cirebon.
Tradisi Syawalan berlangsung di kompleks makam Sunan Gunung Jati, yang terletak di Desa Astana, Kecamatan Gunung Djati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Lokasi ini juga dikenal sebagai kompleks makam Gunung Sembung oleh masyarakat Cirebon. Upacara Syawalan, atau yang dikenal dengan Grebeg Syawal, diprakarsai oleh Keraton Kanoman dan diselenggarakan setiap tanggal 8 Syawal, yaitu seminggu setelah hari raya Idul Fitri.

Sejak pagi hingga siang hari ribuan warga silih berganti mendatangi komplek Makam Sunan Gunung Jati yang terletak di Istana Agung, Cirebon. Mereka datang secara berombongan untuk melakukan ziarah kubur mereka datang dari berbagai kota di Pulau Jawa. Selain warga masyarakat, para kerabat dan keturunan Sunan Gunung Jati dari Keraton Kanoman juga melakukan ziarah.
Tradisi ini sudah dilakukan ratusan tahun yang lalu semejak Sunan Gunung Jati atau Syeih Syarif Hidayatullah wafat pada tahun 1568. Selain untuk menghormati jasa Sunan Gunung Jati sebagai ulama penyebar agama Islam di Jawa, para penziarah juga berharap mendapat barokah setelah berziarah.
Tradisi ini melibatkan ziarah dan doa bersama yang dipimpin oleh Sultan. Selain itu, ada tradisi tambahan yang seringkali dilakukan oleh masyarakat setelah syawalan bersama Sultan, yaitu tradisi mandi tujuh sumur yang terdapat di kompleks Makam Sunan Gunung Jati. Sebelum upacara tradisi Syawal dilaksanakan, keluarga Keraton Kanoman telah menjalani puasa sunnah bulan Syawal selama enam hari. Mereka memberikan oleh-oleh berupa hasil bumi atau uang kepada pengurus yang diterima di bagian Pakemitan. Sebagai gantinya, peziarah akan mendapatkan gabah, padi, atau minyak yang sudah dibungkus dalam plastik, serta air.
Ketika kompleks makam dikunjungi oleh pengunjung dan peziarah, tempat yang paling diminati adalah Lawang Gede, yaitu batas di mana peziarah bisa masuk. Selain Sultan dan keluarganya, masyarakat umum tidak diizinkan masuk melalui pintu Lawang Gede. Selain itu, Pintu Pasujudan juga menjadi fokus perhatian, karena Sultan akan melewati pintu ini. Ketika Sultan lewat, peziarah memiliki kesempatan untuk bersalaman dengannya.
Para penziarah umumnya membawa kembang 7 rupa yang dicampur uang receh. Kembang tersebut dilemparkan ke pintu utama Makam Sunan Gunung Jati yang disebut Lawan Gede. Sebagai bentuk pengharapan barokah, para penziarah lalu mengambil kembali bunga tersebut untuk dibawa pulang.
Sebagai puncak acaranya adalah tradisi Grebeg Syawal yang merupakan tanda selesainya puasa sunnah selama satu minggu setelah perayaan Idul Fitri 1433 H, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada hari minggu pagi, 26 Agustus 2012 di makam sunan gunung jati Cirebon. Grebeg syawal merupakan adat masyarakat Cirebon dan sekitarnya yang diadakan setiap tahunsetiap tahun, tepatnya tujuh hari setelah hari raya Idul Fitri.
Keunikan Saat Syawalan Gunung Jati
- Setelah melakukan tahlilan biasanya Sultan menikmati jamuan makan yang telah disiapkan oleh Jeneng (pemimpin utama organisasi Warga Kraman). Makanan ini terdiri dari nasi dan empal (Opor, hidangan khas Cirebon), serta minuman dan buah-buahan. Menariknya, Sultan dan kerabatnya tidak banyak mengonsumsi nasi dalam hidangan ini sebaliknya, mereka lebih banyak makan buah-buahan. Hal ini disebabkan oleh niat baik, di mana nasi sisa dari makanan Sultan dan keluarganya akan dibagikan kepada para peziarah yang datang.
- Ada tradisi unik yang disebut “curak” atau “saweran,” yaitu kegiatan menaburkan uang logam atau melemparkannya kepada peziarah. Curak merupakan bentuk sumbangan yang diberikan oleh Keraton kepada anak-anak. Uang-uang tersebut disawerkan karena jika dibagikan satu per satu akan sangat merepotkan, sehingga dilakukan dengan cara ditaburkan, dan sudah menjadi tradisi di kalangan Keraton. Kegiatan ini menjadi penutup dari rangkaian acara makan bersama di pendopo.
- Di sekitar kompleks makam Sunan Gunung Djati, terdapat tujuh sumur yang dianggap keramat dan memiliki berbagai manfaat. Para peziarah melakukan tradisi adus sumur pithu, yang dalam bahasa Jawa berarti mandi tujuh sumur. Jarak antara satu sumur ke sumur berikutnya sekitar 10 meter. Sumur-sumur ini menjadi tempat di mana para peziarah menjalankan serangkaian upacara syawalan dengan mandi di tujuh sumur tersebut. Sumur-sumur ini memiliki nama-nama seperti Sumur Kanoman, Sumur Kasepuhan, Sumur Jati, Sumur Agung atau Kamulyan, Sumur Tegangpati, Sumur Kejayaan, dan Sumur Jalatunda.
Wisata Ziarah Bersama Naba Transport
Wisata ziarah bersama Naba Transport adalah pengalaman yang nyaman dan berkesan. Dengan layanan rental mobil yang handal, perjalanan Anda untuk melakukan ziarah ke tempat-tempat suci dan bersejarah menjadi lebih lancar dan menyenangkan. Tim profesional kami akan memastikan Anda tiba dengan aman dan tepat waktu di lokasi-lokasi yang Anda tuju, memungkinkan Anda untuk fokus sepenuhnya pada momen spiritual dan refleksi. Nikmati kenyamanan perjalanan Anda sambil menjalani tradisi ziarah dengan Naba Transport.
Sebagai mitra perjalanan selama kamu nikmati layanan rental mobil Cirebon. Kami menyediakan layanan rental mobil yang handal dan nyaman, dengan sewa mobil harian dan armada mobil lengkap, memastikan kamu dapat menjelajahi tempat-tempat menarik di Cirebon dengan lebih leluasa. Dengan armada yang terawat dan sopir yang berpengalaman, Naba Transport akan menjadikan perjalanan wisata kamu semakin tak terlupakan.